Skip to content

Lakon Indonesia kembangkan kain Pekalongan jadi “streetwear”

Written by

duarrzz

Industri fashion di Indonesia terus berkembang pesat dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang memukau. Salah satunya adalah pengembangan kain Pekalongan menjadi tren “streetwear” yang sedang digandrungi para penggemar fashion di tanah air.

Kain Pekalongan merupakan salah satu kain tradisional Indonesia yang memiliki corak dan motif yang khas. Biasanya kain ini digunakan untuk busana formal seperti kebaya dan batik. Namun, belakangan ini para desainer Indonesia mulai mengambil langkah untuk mengubah citra kain Pekalongan menjadi lebih modern dan sesuai dengan tren fashion masa kini.

Dengan sentuhan desain yang kreatif dan inovatif, kain Pekalongan kini telah dijadikan sebagai bahan untuk membuat pakaian “streetwear” yang banyak diminati oleh anak muda. Desain-desain yang unik dan berani membuat kain Pekalongan terlihat lebih fresh dan sesuai dengan selera fashion anak muda saat ini.

Berbagai label fashion lokal maupun desainer muda telah mulai memperkenalkan koleksi “streetwear” dengan kain Pekalongan sebagai bahan utamanya. Mereka tidak hanya menghadirkan pakaian, tetapi juga aksesori dan sepatu dengan sentuhan kain Pekalongan yang membuat tampilan menjadi lebih berbeda dan menarik.

Tidak hanya di Indonesia, tren fashion dengan kain Pekalongan ini juga mulai dikenal di mancanegara. Para fashionista internasional pun mulai tertarik dengan keunikan dan keindahan kain Pekalongan yang dihadirkan dalam desain “streetwear” yang modern dan stylish.

Dengan adanya pengembangan kain Pekalongan menjadi tren “streetwear” ini, diharapkan dapat semakin memperkuat identitas budaya Indonesia dalam dunia fashion internasional. Kreativitas dan inovasi para desainer Indonesia dalam menghadirkan kain tradisional menjadi lebih modern dan up to date tentu patut diapresiasi dan didukung. Semoga tren ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi industri fashion Tanah Air.

Previous article

Residu jadi tantangan "drop box" bagi pemangku ekonomi berkelanjutan

Next article

JF3 kembali digelar dukung fesyen Indonesia ke kancah internasional